Wednesday, July 25, 2012

Pilek=Flu Benarkah Demikian?

Flu pada anak
Pilek ya flu. Flu ya pilek. Benarkah demikian? Meski keduanya merupakan jenis penyakit yang berkaitan dengan saluran pernapasan (respiratory illesess), namun berbeda. keduanya memang memiliki gejala yang hampir sama, namun virus penyebabnya berbeda.Perilaku virus pilek (common colds) dan flu (influenza),agak mirip. Keduanya masuk ke tubuh manusia melalui hidung dan mulut. Keduanya menyerang sinus, tenggorokan dan pembuluh pernapasan bagian atas.

Umumnya, gejala pilek muncul secara bartahap dan tidak menyebar luas, dan hanya berlangsung singkat. Gejala pilek tidak berat dan biasanya berupa hidung tersumbat, batuk produktif, kelelahan ringan, dan nyeri tubuh yang terbatas. Pilek juga dapat menyebabkan radang tenggorokan. Sementara gejala flu muncul tiba-tiba dalam 3-6 jam diawali dengan demam dan nyeri otot, kemudian menyebar menyerang seluruh tubuh dan merasa lelah, yang berlangsung hingga 2 minggu. 

Istirahat yang cukup merupakan cara paling efektif untuk meredakan gejala pilek atau flu, terutama ketika demam. Penderita flu atau pilek juga dianjurkan untuk banyak minum, berhenti merokok, dan hindari merokok pasif. Cairan akan membantu mengganti lendir yang hilang dari hidung dan dada, serta membantu mencegah dehidrasi  akibat demam. Sementara asap rokok dapat mengiritasi saluran napas dan memperparah gejala flu dan pilek.

Untuk mempercepat penyembuhan, saat ini banyak tersedia obat yang dijual bebas dan obat dengan resep dokteruntuk membantu meredakan gejala kedua penyakit ini.

Kelompok jenis obat yang biasa terdapat dalam obat bebas untuk mengobati pilek dan flu:
  • Analgesik meredakan nyeri otot dan mengurangi demam. 
  • Antihistamin  menghadang histamin, suatu zat yang dilepskan dalam merespon alergi dan penyebab pilek dan bersin. Antihistamin membantu meringankan pilek dan mata berair.
  • Ekspektoran bekerja dengan mengencerkan lendir/dahak (mulus) sehingga menjadi lebih mudah untuk dibatukkan.
  • Antitusif menghentikan batuk, dan direkomendasiakan untuk batuk kering yang tidak terdapat lendir.
  • Dekongestan diberikan secara oral  atau semprot hidung untuk melonggarkan pernapasan dan mengurangi hidung tersumbat.
Gunakan obat tersebut sesuai dengan anjuran dokter atau sebagaimana tertera pada label obat bebas. Bacalah label produk dengan baik, batas penggunaan obat seperti kondisi medis pre-existing atau obat lain yang digunakan. Periksalah bersama farmasis atau apotiker mengenai kemungkinan duplikasi pemberian obat, dan interaksi obat antara beberapa obat bebas, atau antara obat bebas dengan obat resep dokter.

No comments:

Post a Comment