Life skill atau kecakapan hidup memang tak memberikan sertifikasi bagi lulusannya, tapi sangat berperan dalam pencapaian kesuksesan anak kelak. Dalam kehidupan dunia yang mengglobal diperlukan pribadi yang matang untuk bertahan (survive). Untuk menghadapi kondisi tersebut, orangtua perlu mempersiapkan anak, agar tidak hanya mampu bertahan hidup, namun juga siap menghadapi tantangan global di masa depan.
Dalam proses penguasaan kecakapan hidup, anak membutuhkan bimbingan orang-orang dewasa yang berada disekitarnya, orangtua, guru, pengasuh, dan kerabat. Pelatihan kecakapan hidup sejak dini akan membuat anak terinspirasi untuk belajar dari berbagai sumber, menanamkan sikap antusias untuk belajar, mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan mampu untuk mengolah emosi agar dapat menghargai dirinya sendiri dan berinteraksi dengan baik dalam lingkungan sosialnya. Kecakapan hidup ini barus dilatih sepanjang waktu seiring proses perkembangan anak dan sama pentingnya dengan penguasaan kemampuan akademis dalam pengembangan kognisi anak. Peran orangtua sangat mempengaruhi pengembangan berbagai nilai kecakapan hidup dalam diri anak.
Beberapa diantaranya adalah:
- Rasa percaya diri, Anak membutuhkan dukungan dan kesempatan untuk memperlihatkan kemampuannya melakukan sesuatu. Hal ini akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan dirinya sendiri sehingga ia mampu mengungkapkan pendapatnya pada orang lain.
- Berpikir Lateral. Anak perlu diarahkan agar mampu melihat sesuatu hal dari berbagai sudut pandang. Tentu saja kemampuan ini sangat berkaitan dengan kematangan kognisinya. Namun, pembiasaan akan sangat membantu anak sehingga ia terampil dalam mempertimbangkan berbagai kemungkinan untuk menyelesaikan masalah.
- Pengaturan emosi. Suasana yang mendukung akan memudahkan anak untuk mengembangkan kemampuan pengaturan emosi dengan lebih baik. Anak perlu merasakan banyak emosi, misalnya sedih, marah, senang, bahagiah, kecewa, termasuk kegagalan. Dengan terbiasanya memahami emosi yang dirasakan, diharapkan anak tidak akan mengalami kesulitan untuk dapat mengatasi tekanan yang akan ia rasakan dalam perjalanan hidupnya. Penting pula dikembangkan kemampuan untuk melakukan evaluasi diri. Orangtua dapat menjadi contoh yang tepat dalam melatih kemampuan ini. MIsalnya dengan tidak mudah menyalahkan oranglain.
Tips modifikasi kegiatan anak sebagai bekal kecakapan hidup.
- Tanamkan kebiasaan membaca pada anak. Tak hanya sebatas membaca buku, namun juga sumber informasi lainnya. Luangkan waktu untuk berdiskusi dengan anak mengenai buku atau informasi yang didapatnya.
- Kembangkan kemampuan anak untuk mengekspresikan pendapatnya. Misalnya dengan kegiatan menulis dan menggambar.
- Kegiatan matematika. Terapkan konsep matematis dalam keseharian anak seperti bermain puzzle, atau belajar membuat klasifikasi benda, hewan dan sebagainya.
- Kegiatan sains. Anak dapat belajar menerapkan ilmu pada kegiatan sehari-hari agar lebih memahami kaidah ilmiahnya. Manfaatkan kegiatan rekreasi sebagai sarana pratikum yang menyenangkan
No comments:
Post a Comment